Kamis, 13 Juli 2017

Karena Kelalaiannya Merawat Bayi, SA Dituduh Melakukan Penganiayaan

Persidangan Warga Negara Indonesia atas nama Terdakwa berinisial SA (44 tahun asal Blora) telah dilaksanakan pada hari Kamis  tanggal 13 Juli 2017 bertempat di Pengadilan Tuen Mun lantai 3 court 1.
Terdakwa SA datang ke Hong Kong pada  tanggal 13 Februari 2014  dan bekerja sebagai domestic helper  kemudian setelah kontraknya habis Terdakwa SA renew kontrak dengan majikannya yang sama dan bekerja hingga saat ini.
Namun pada tanggal  11 Juli 2017 beberapa orang polisi datang ke rumah majikan untuk menangkap Terdakwa SA dengan tuduhan bahwa Terdakwa SA telah melakukan penganiayaan terhadap bayi majikan yang dirawatnya dan  saat ini  berusia 2 bulan.
Terdakwa SA pada hari yang sama dibawa ke Kantor  Polisi untuk diinterview dan diinterogasi guna mendapatkan informasi yang lebih jelas dimana pada kesempatan tersebut Terdakwa SA menjelaskan bahwa pada tanggal 2 Juli 2017  saat Terdakwa SA meninggalkan  bayi yang berusia 2 bulan itu sedang tertidur di tempat tidurnya, yang bersangkutan tidak mengetahui jika kakak dari bayi yang berusia 2 bulan itu datang menghampiri bayi  tersebut dan ketika Terdakwa SA kembali ke kamar tidur bayi ternyata bayi yang dirawatnya tersebut sudah jatuh dilantai dan dalam kondisi sedang menangis.
Pada saat itu juga bayi tersebut kemudian langsung di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat di ruangan ICU sampai dengan tanggal 11 Juli 2017.
Hasil persidangan pada hari ini adalah pembacaaan dakwaan dimana Terdakwa SA diduga telah melakukan penganiayaan dan atau kelalaian dalam merawat anak majikannya yang masih berusia 2 bulan sehingga menyebabkan bayi yang dirawatnya tersebut menderita luka pada bagian kepala. Selanjutnya terkait dengan permohonan bail out yang diajukan oleh Terdakwa SA telah ditolak Hakim, dan Hakim selanjutnya memutuskan untuk menunda persidangan sampai dengan tanggal 20 Juli 2017 dimana sambil menunggu persidangan berikutnya Terdakwa SA akan ditahan di penjara Tai Lam Centre for Women.